08 June 2013

PESAN UMAR IBNU AL-KHATTAB



Ketahuilah, bahwa seorang hamba jika keadaannya mendekati kesempurnaan maka dia akan cenderung menghindari popularitas (al-khumūl) dan lebih mementingkan menyendiri (al-’uzlah) untuk berdialog dengan rahasia-rahasianya, sibuk memperbaiki kondisi hati, senantiasa berusaha keluar dari jerat potensi fitnah yang menyebar di kalangan masyarakat dan selalu berusaha untuk berbuat kebaikan.
Umar ibn al-Khattab radiyallahu ’anhu berkata, ”Raihlah kebaikan dengan ’uzlah. Tidaklah seorang hamba, khususnya pada masa kami ini- mendekati popularitas kecuali dia akan terjerumus dalam kondisi yang sulit, memudarnya kasih sayang antar sesama dan menghilangnya kebaikan. Cukuplah bagi manusia pada zaman ini dengan melakukan ’uzlah dan menjauhi popularitas demi menjaga agamanya dan menjaga diri dari teman-teman yang buruk perangainya. Seorang yang arif bisa mengambil lebih banyak kebaikan dan kemanfaatan dari menjauhi popularitas dari orang selainnya yang lebih suka mengambil keuntungan dari popularitas (al-shuhrah) dan perasaan ingin selalu di depan (al-riyāsah) di antara manusia.
Ketahuilah, sesungguhnya orang yang mempunyai pengetahuan akan menilai seseorang dengan kebenaran, sedangkan orang yang tidak berpengetahuan akan menilai kebenaran dengan pribadi seseorang. Logikanya adalah orang yang berakal dan berpengetahuan karena kejernihan pikirannya menilai keutamaan seseorang dari kecenderungannya terhadap kebenaran dan dari kebenaran itulah dia akan dapat mengetahui pemilik kebenaran itu. Orang yang tidak berpengetahuan tidak akan mampu mengetahui kebenaran, yang penting seseorang itu banyak teman dan pengikutnya serta populer di tengah masyarakat maka dia akan mengatakan dialah sang pembawa kebenaran, dan segala yang dilakukannya pastilah kebenaran, hal ini disebabkan karena sedikitnya pengetahuan orang tersebut tentang kebenaran.
(Disarikan dari kitab Īdāh Asrāri ’Ulūm al-Muqarrabīn)

2 comments: